Rabu, 29 Agustus 2018

use case diagram dan activity diagram (definisi, manfaat & notasinya)


USE CASE DIAGRAM



  • Definisi


Use Case Diagram adalah pemodelan untuk menggambarkan behavior / kelakuan sistem yang akan dibuat. Use case diagram menggambarkan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Secara sederhana, diagram use case digunakan untuk memahami fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang dapat menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
  • Manfaat

1.Digunakan untuk berkomunikasi dengan end user dan domain expert.

2.Memastikan pemahaman yang tepat tentang requirement / kebutuhan sistem.

3.Digunakan untuk mengidentifikasi siapa yang berinteraksi dengan sistem dan apa yang harus dilakukan sistem.

4,Interface yang harus dimiliki sistem.

5.Digunakan untuk ferifikasi.


  • Notasi














ACTIVITY DIAGRAM

a.Definisi

Activity Diagram atau Diagram aktivitas adalah bentuk visual dari alur kerja yang berisi aktivitas dan tindakan, yang juga dapat berisi pilihan, atau pengulangan. Dalam Unified Modeling Language(UML), diagram aktivitas dibuat untuk menjelaskan aktivitas komputer maupun alur aktivitas dalam organisasi. Selain itu diagram aktivitas juga menggambarkan alur kontrol secara garis besar.

Diagram aktivitas memiliki komponen dengan bentuk tertentu, dihubungan dengan tanda panah. Panah tersebut mengarahkan urutan aktivitas yang terjadi, dari awal sampai akhir. Yang perlu diperhatikan yaitu diagram aktivitas bukan menggambarkan aktivitas sistem yang dilakukan aktor, tetapi menggambarkan aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. .

Activity diagram pada beberapa waktu dianggap sama seperti flowchart (diagram alur), namun meskipun 
diagram terlihat seperti sebuah diagram alur, tetapi sebenarnya berbeda. Activity diagram menunjukkan aliran yang berbeda seperti paralel, bercabang, bersamaan dan tunggal.

b.Manfaat

1..Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses

2.Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis

3.Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur.

4.Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan.

5.Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram.


   
     C.Notasi




]














Sumber:

-Definisi usecase diagram:

-Manfaat usecase diagram:

-Notasi usecase diagram :

-Definisi activity diagram:

-Manfaat activity diagram:

-Notasi activity diagram:

Jumat, 24 Agustus 2018

Pemodelan Prototype


Pengertian Prototype

Prototype merupakan satu metode dalam pengembangan perangkat lunak, metode ini merupakan suatu paradigma baru dalam pembuatan / pengembangan perangkat lunak.

Dalam metode prototype perangkat 
lunak yang dihasilkan kemudian dipresentikan kepada klien, dan klien tersebut diberikan kesempatan untuk memberikan masukan dan kritikan, sehingga perangkat lunak / software yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Perubahan perangkat lunak dapat dilakukan berkali-kali hingga dicapai kesepakatan bentuk dari software yang akan dikembangkan.



Tahapan Metode Prototype / Prototyping

Tahapan Metode Prototype

1. Pengumpulan Kebutuhan

klien dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format software / perangkat lunak, mengidentifikasikan kebutuhan dan sistem yang dibuat.

2. Membangun Prototype / Prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus penyajian kepada pelanggan (contoh membuat input dan format output).

3. Evaluasi Prototyping


Tahap ini dilakukan oleh pelanggan / klien, apakah prototyping yang dibuat / dibangun, sudah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan atau belum. Jika tidak sesuai, prototyping akan direvisi dengan mengulangi langkah-langkah sebelumnya. Tapi jika sudah sesuai, maka langkah selanjutnya akan dilaksanakan.

4. Mengkodekan Sistem

Di tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menguji Sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu software yang siap pakai, maka software harus di tes dahulu sebelum digunakan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisirkan kesalahan software tersebut. Pengujian dilakukan dengan Black Box, White box, Pengjian arsitektur, Basis path dan lain-lain.

6. Evaluasi Sistem

Di tahap ini pelanggan / klien mengevaluasi sistem yang sudah dibuat sudah sesuai yang diinginkan. Jika tidak, maka pengembang akan mengulangi langkah ke 4 dan 5. Tapi jika iya, maka langkah ke 7 akan dilakukan.

7. Menggunakan Sistem

Prangkat Lunak / Software yang telah diuji dan diterima klien / pelanggan siap digunakan.

A.Kelebihan Metode Prototype

  • Menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
  • Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan.
  • Pelanggan / klien berpartisipasi aktif dalam pengenbangan sistem, sehingga hasil perangkat lunak mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
  • Komunikasi yang baik antaral pelanggan dan pengembang.
  • Pengembang dapat lebih mudah dalam menentukan kebutuhan pelanggan.

B. Kekurangan Metode Prototype

  • Proses perencangan dan analisi terlalu singkat.
  • Biasanya Kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan.
  • Pengembang kadang-kadang membuat kompromi implementasi dengan menggunakan sistem operasi yang tidak relevan dan algoritma yang tidak efisien.




Sumberhttps://androidunik.com/pengetahuan/pengertian-metode-prototype-dan-kelebihannya/amp/

Class Diagram

Pengertian Class Diagram    Class Diagram adalah visual dari struktur sistem program pada kelompok-kelompok yang di bentuk. Class diagr...